Penelitian ini menguraikan dan mengungkap pembingkaian (framing) media dalam pemberitaan kegiatan National Energy, Climate, and Sustainability Competition (NECSC) oleh Harian Rakyat Merdeka selama rentang waktu 2021 hingga 2024. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivisme, serta model analisis framing Pan dan Kosicki (1993), studi ini menelaah struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dari 17 artikel berita. Temuan menunjukkan bahwa Harian Rakyat Merdeka secara konsisten membingkai NECSC secara positif dan afirmatif dengan menonjolkan peran elite institusional seperti kementerian dan pemangku kepentingan energi, serta memosisikan generasi muda sebagai agen perubahan dalam transisi energi bersih. Penelitian ini juga mengidentifikasi adanya perubahan fokus pesan pemberitaan NECSC, dari narasi apresiatif dan seremonial pada 2021, menjadi narasi krisis iklim dan kolaboratif pada 2023, serta solution-oriented framing pada 2024 yang menyoroti aksi nyata peserta. Meski demikian, strategi framing media cenderung minim dalam menampilkan suara peserta atau masyarakat secara seimbang.
Copyrights © 2025