Terong (Solanum melongena L.) merupakan tanaman sayuran yang cukup dikenal di negara Indonesia. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil produksi terong adalah adanya faktor internal dan eksternal dalam pertumbuhan tanaman sehingga untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman terong dapat dilakukan pemberian pupuk dan zat pengatur tumbuh yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan tanaman, salah satunya adalah dengan limbah baglog jamur tiram dan ZPT hormon organik (hormonik). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh interaksi dan pengaruh utama kompos limbah baglog jamur dengan ZPT hormon organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong (Solanum melongena L.). Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) secara faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah pemberian kompos limbah baglog jamur (K) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu K0: 275 g/tanaman, K1: 375 g/tanaman, K2: 475 g/tanaman, dan faktor kedua adalah pemberian ZPT Hormonik (H) yang terdiri dari 4 taraf yaitu H1: 3 ml/liter air, H2: 4 ml/liter air, H3: 5 ml/liter air, H4: 6 ml/liter air. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), umur saat muncul bunga (hst), jumlah bunga total per tanaman (bunga), jumlah buah per tanaman (buah), rata-rata panjang buah (cm), rata-rata diameter buah (mm), rata-rata berat buah per tanaman (gram), dan fruit set (%). Data hasil pengamatan dari masing-masing perlakuan dianalisis secara statistik dan dilanjutkan dengan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa interaksi pemberian kompos baglog jamur dan ZPT hormon organik berpengaruh nyata terhadap umur muncul bunga, panjang buah panen ke 1, dan diameter buah panen 1. Pengaruh utama pemberian kompos baglog jamur 375 gr/tanaman merupakan dosis yang dapat memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap parameter pertumbuhan dan hasil seperti: tinggi tanaman umur 14-35 HST (hari setelah transplanting), jumlah daun umur 14 dan 28 HST, dan berat buah panen ke 1 sedangkan pengaruh utama pemberian ZPT hormon organik 5 ml/l air dapat memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap parameter panjang buah panen ke 1 sebesar 15,86 cm.
Copyrights © 2025