This research is motivated by students' low mathematical conceptual understanding of fractions, where many students tend to memorize procedures without understanding their essential meaning. The focus of this study is to analyze and describe in-depth the conceptual understanding abilities of fifth-grade students at SD Negeri 2 Kepanjen on fractions, based on different ability levels. As a crucial step, this study used a descriptive qualitative approach. The study subjects consisted of teachers and six students selected through purposive sampling to represent high, medium, and low ability categories. Data were collected through essay tests, interviews, and observations, then analyzed using the Miles and Huberman model. The main findings indicate clear differences in achievement across levels: high-ability students were able to meet all seven indicators of conceptual understanding, medium-ability students met five indicators, and low-ability students only achieved two indicators. In conclusion, the level of students' conceptual understanding of fractions varies significantly, underscoring the importance of learning strategies that focus on strengthening conceptual understanding in a deep and differentiated manner. ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep matematis siswa pada materi pecahan, di mana banyak siswa cenderung menghafal prosedur tanpa memahami makna esensialnya. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan secara mendalam kemampuan pemahaman konsep siswa kelas V di SD Negeri 2 Kepanjen pada materi pecahan, berdasarkan tingkatan kemampuan yang berbeda. Sebagai langkah penting, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari guru dan enam siswa yang dipilih melalui purposive sampling untuk mewakili kategori kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Data dikumpulkan melalui tes uraian, wawancara, dan observasi, kemudian dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Temuan utama menunjukkan adanya perbedaan capaian yang jelas antar tingkatan: siswa berkemampuan tinggi mampu memenuhi seluruh 7 indikator pemahaman konsep, siswa berkemampuan sedang memenuhi 5 indikator, dan siswa berkemampuan rendah hanya mampu mencapai 2 indikator. Kesimpulannya, tingkat pemahaman konsep pecahan siswa sangat bervariasi, menegaskan pentingnya strategi pembelajaran yang berfokus pada penguatan pemahaman konseptual secara mendalam dan terdiferensiasi.
Copyrights © 2025