Pemanfaatan Rapor Pendidikan di Sekolah Penggerak masih menghadapi kendala dalam cakupan data, kualitas yang bervariasi, serta dominasi data kuantitatif. Minimnya pengukuran keterampilan lunak serta kesulitan interpretasi data menghambat pengambilan keputusan dan perancangan intervensi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana Rapor Pendidikan dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dalam menganalisis capaian pembelajaran, serta bagaimana data dan rekomendasi yang disajikan dapat dijadikan dasar dalam perencanaan dan pelaksanaan program peningkatan mutu.  Penelitian ini menggunakan metode evaluatif dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk menilai efektivitas Rapor Pendidikan dalam penyusunan program berbasis data. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah, waka, bendahara, guru, dan operator sekolah di tiga Sekolah Penggerak jenjang SMP dengan total 94 responden. Data dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan evaluasi model CIPP dengan pendekatan analisis kuadran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Rapor Pendidikan dinilai efektif dalam aspek Context, Process, dan Product, tetapi masih lemah pada aspek Input. Pola evaluasi (+-++) mengindikasikan bahwa meskipun program memberikan dampak positif, validitas data, kesiapan tenaga pendidik, dan infrastruktur pendukung masih menjadi tantangan utama. Diperlukan penguatan aspek Input melalui optimalisasi pelatihan berbasis kebutuhan yang berfokus pada pengembangan keterampilan analisis data bagi tenaga pendidik. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi pemanfaatan Rapor Pendidikan memiliki peran strategis dalam mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah Penggerak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025