Puskesmas adalah suatu unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Salah satu alur pengelolaan sediaan farmasi dalam menejemen logistik adalah fungsi penyimpanan. Menurut ajaran islam kegiatan penyimpanan obat seharusnya harus diperhatikan terkait obat yang halal dan obat yang belum mendapatkan sertifikasi halal, hal ini dilakukan dengan tujuan agar meminimalisir tercampurnya zat yang berpotensi dapat mengkontaminasi pada saat penyimpanannya tercampur sehingga sebaiknya diatur dengan baik dan digolongkan sesuai kehalalannya. Tujuan dari penelitian ini adalah evaluasi kesesuaian penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan standar kefarmasian puskesmas dan konsep syariah islam di Puskesmas Pandanaran. Metode observasional, dengan jenis penelitian deskriptif analitik, melalui pendekatan cross sectional, Sumber data yang dipakai dalam penelitian adalah lembar observasi yang dibuat dalam bentuk checklist. Hasil penelitian hasil kesesuaian dengan standar didapatkan dengan dua variabel kesesuaian pada pengaturan ruang penyimpanan obat didapatkan 95% yang artinya memiliki kesesuaian tinggi dan untuk variabel persyaratan sistem penyimpanan obat didapatkan hasil 88,24% yang artinya kesesuaian tinggi sedangkan hasil kesesuaian penyimpanan dengan syariah islam didapatkan hasil 20% yang artinya memiliki kesesuaian buruk.
Copyrights © 2025