Salah satu strategi yang dilakukan agar kebutuhan gizi anak balita gizi buruk tercukupi yaitu dengan program Pemberian Makanan Tambahan. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Penelitiannya ini bersifat kuantitatif dengan jenis quassy experimental dengan rancangan one group before and after design untuk mengetahui apakah ada Perbandingan Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Balita Gizi Kurang Di Puskesmas Pintas Tuo Kabupaten Tebo Tahun 2025. Data diolah dan dianalisa dengan uji independent sample t-test. Sampel berjumlah 30 anak yang mengalami gizi kurang pada bulan Januari – Desember 2024, penelitian ini dilaksanakan Di Puskesmas Pintas Tuo Kabupaten Tebo Tahun 2025. Tehnik pengambilan sample dalam penelitian ini adalah Total Sampling, Variabel dependen pada penelitian ini adalah Peningkatan Berat Badan Balita, sedangkan variabel independennya adalah pemberian makanan tambahan (PMT). Gambaran berat badan balita sebelum diberikan PMT rata-rata 9,9 dan setelah rata-rata berat badan balita 10,5. Ada perbedaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Balita (12-59 bulan) Gizi Kurang Di Puskesmas Pintas Tuo Kabupaten Tebo Tahun 2025 dengan p value 0,045. Saran agar lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat terutama ibu balita mengenai PMT berbahan lokal dan mengadakan pelatihan kader mengenai PMT balita.
Copyrights © 2025