Jurnal Cakrawala Ilmiah
Vol. 4 No. 11: Juli 2025

HUBUNGAN KUALITAS AIR TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAJUR BIRU

Fajar, Fajar (Unknown)
Agustina, Agustina (Unknown)
Novela Sari (Unknown)
Roni Razali (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Jul 2025

Abstract

Sekitar 162 juta anak berusia dibawah lima tahun mengalami stunting. Riskesdas Tahun 2018 Kepulauan Riau menduduki urutan ke empat tertinggi kasus stunting sebesar 24%. Kasus stunting di Puskesmas Tajur Biru ditemukan 95 balita (13%) dari 710 total balita selama tahun 2020. Tujuan Penelitian mengetahui Hubungan Kualitas Air Terhadap Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Tajur Biru.Metode penelitian observasional. Populasi dan sampel penelitian sebanyak 30 sumur gali dengan pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian didapati bahwa parameter bau sumur yang memenuhi syarat (95%) dengan kejadian stunting diperoleh P-Value 1000>0,05, rasa sumur yang memenuhi syarat (89,5%) dengan kejadian stunting diperoleh P-Value 0,520>0,05, suhu sumur yang memenuhi syarat (91,7%) dengan kejadian stunting diperoleh P-Value 1,000>0,05 dan warna sumur yang memenuhi syarat (89,5%) dengan kejadian stunting diperoleh P-Value 1,000>0,05, parameter pH, besi, florida, timbal dan mangan tidak memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan, dan pemeriksaan kualitas air berdasarkan parameter Biologi (E-Coli dan Total Coliform) tidak memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan dan semuanya parameter tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting.Saran bagi Puskesmas Tajur Biru diharapkan agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat terutama mengenai pentingnya menjaga kualitas air yang dikonsumsi agar tidak mudah tercemar.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

JCI

Publisher

Subject

Humanities Economics, Econometrics & Finance Languange, Linguistic, Communication & Media Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Public Health Social Sciences Other

Description

Digitalisasi eknomi menembus batas wilayah negara dan kedaulatan ekonomi yang dapat saja menjadi peluang atau ancaman. Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetap permsalahan utamanya adalah bagaimana negara ini harus dapat merumuskan kebijakan agar masyarakat kita jangan hanya menjadi sapi perahan ...