Di era modern, meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan isu keberlanjutan telah mendorong konsumen untuk lebih selektif dalam memilih produk yang ramah lingkungan. Salah satu strategi pemasaran yang muncul dari kesadaran ini adalah green marketing, yaitu pendekatan pemasaran yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga mempertimbangkan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan. Strategi ini muncul seiring dengan meningkatnya kasus pemanasan global dan kerusakan lingkungan yang mendorong konsumen untuk lebih sadar dalam pola konsumsi sehari-hari. Hal ini kemudian memunculkan perilaku green consumer behaviour, yaitu sikap konsumen dalam memilih produk yang aman bagi tubuh dan ramah lingkungan (Imaningsih et al., 2020). Di sisi lain, masyarakat dan komunitas pemerhati lingkungan kini juga mulai mengamati praktik pemasaran yang dijalankan pelaku usaha (Dewi et al., 2018), termasuk penggunaan green label sebagai penanda produk yang bertanggung jawab secara ekologis. Mengacu pada data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, total timbulan sampah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19,45 juta ton, dengan sampah plastik menempati urutan kedua terbanyak sebesar 18,55%. Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya peran green marketing dalam mendorong konsumen beralih ke produk berkelanjutan.
Copyrights © 2025