Sebagian besar pasien pascaoperasi mengalami nyeri dengan tingkat yang bervariasi. Sekitar 80% pasien yang menjalani pembedahan melaporkan nyeri akut setelah efek anestesi menghilang. Rasa nyeri ini dapat meningkat apabila terjadi peradangan atau infeksi. Oleh karena itu, diperlukan metode perawatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri tersebut, salah satunya adalah teknik relaksasi finger hold. Teknik ini merupakan perpaduan antara pernapasan dalam dan genggaman jari tangan, yang dapat memberikan sensasi nyaman dan berkontribusi dalam menurunkan tingkat nyeri yang dirasakan pasien. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang finger hold dan mengidentifikasi Tingkat nyeri pasien post operasi menggunakan alat ukur NRS. Kegiatan dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Purwokerto pada 27 Januari – 28 Febuari, dengan jumblah peserta sebanyak 30 orang. Kriteria peserta yaitu berusia di atas 17 tahun, sadar penuh (GCS15), dan kooperatif. Metode Pengabdian kepada Masyarakat ini di awali dengan pengisian pre test untuk menukur Tingkat pengetahuan, selanjutnya mengedukasi peserta tentang implementasi finger hold Selama 5 menit, dilanjutkan dengan mengidentifikasi tingkat nyeri peserta dengan metode Numerical Rating Scale (NRS) sebelum dilakukan implementasi, setelah itu pelaksanaan implementasi finger hold selama 10 menit, dan diakhiri dengan mengevaluasi peserta.Hasil dari Pengabdian kepada Masyarakat ini adanya penurunan skala nyeri pada pasien yang telah diberikan implementasi finger hold. Sebelum diberikan terapi finger hold sebanyak 20 peserta mengalami nyeri sedang (66,66%) sedangkan setelah diberikan implementasi finger hold terdapat penurunan nyeri menjadi nyeri ringan sebanyak 19 peserta (63,27%).
Copyrights © 2025