Pelayanan publik di tingkat desa di Indonesia masih menghadapi berbagai kendala, seperti keterlambatan birokrasi, kurangnya transparansi, dan rendahnya kualitas pengelolaan data. Digitalisasi melalui sistem informasi berbasis website hadir sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas layanan, akuntabilitas, serta partisipasi masyarakat desa. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menelaah berbagai studi terdahulu yang dipublikasikan antara tahun 2015–2025, baik nasional maupun internasional, terkait implementasi website desa dalam pelayanan publik. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan website desa memberikan peluang besar dalam meningkatkan efisiensi layanan administrasi, transparansi keuangan, serta keterlibatan masyarakat dalam pembangunan desa. Namun, sejumlah tantangan juga muncul, meliputi keterbatasan infrastruktur internet, rendahnya literasi digital aparatur dan masyarakat, keterbatasan anggaran, serta isu keberlanjutan dan keamanan data. Berdasarkan sintesis literatur, rekomendasi strategis yang diajukan mencakup penguatan kapasitas sumber daya manusia, dukungan regulasi, kolaborasi multipihak, serta pengembangan model keberlanjutan yang sejalan dengan konsep Smart Village. Kajian ini menegaskan bahwa sistem informasi pelayanan publik berbasis website tidak hanya merupakan instrumen teknis digitalisasi, tetapi juga strategi penting dalam mewujudkan tata kelola desa yang transparan, partisipatif, dan berkelanjutan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2026