Claim Missing Document
Check
Articles

Teaching anti-discrimination attitudes through christian religious education in school Sianipar, Desi; Sairwona, Wellem; Hasugian, Johanes Waldes; Ritonga, Nova; Zega, Yunardi Kristian
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 3, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v3i4.4101

Abstract

This study aims to figure the implementation of anti-discrimination Christian Religious Education (CRE) at school and various things that can significantly shape students' anti-discrimination attitudes. By using descriptive qualitative methods, namely by adopting the research procedures of Miles and Habermas and support of other literature, the researchers found that CRE at schools has a strategic place in teaching anti-discrimination attitudes toward students. In this regard, the contextual and biblical CRE curriculum design and learning model presented in the class can lead students to have attitudes that do not discriminate against one another. Teaching anti-discrimination attitudes through CRE can be done simultaneously. CRE teachers lay the foundation or instill Christian values that differences are the reality and how students can accept and appreciate differences. Those are strengthened by the application of the CRE curriculum that contains the topic of anti-discrimination and synergized learning models in which students can interact, communicate and relate in different realities.
Mentorship Gereja dalam Membentuk Karakter Remaja di BNKP Jemaat Hiliomasio Medan Zega, Yunardi Kristian
VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral  Vol. 2 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.299 KB) | DOI: 10.46408/vxd.v2i2.41

Abstract

The times are changing rapidly, along with the many technologies created by humans. On the one hand, technology brings many positive influences to facilitate human life. But on the other hand, technology can also have negative consequences for people who use it incorrectly. One of the negative impacts of today's technological developments, can be seen from the increasing number of delinquency cases among adolescents. Therefore, many parents are confused and don't know what to do, due to the influence of digital technology that has damaged the character of teenagers, especially for teenagers in BNKP Congregation Hiliomasio Medan. To solve this problem, researchers used qualitative research using a descriptive approach method. Where researchers go directly into the field so that they can find accurate and accountable data. The results of this research include: 1) the implementation of church mentorship on Christian Religious Education in the Family still needs to be further improved, 2) the church needs to give more serious attention to the teaching of Christian Religious Education for all congregations, and 3) implementation Christian Religious Education in the Family towards efforts to shape the character of adolescents in the digital era, still looks very lacking.
Pelatihan Penggunaan Metode Mengajar Remaja di Masa Pandemi Covid-19 di HKBP Resort Jatisampurna Bekasi Desi Sianipar; Stanley Rambitan; Wellem Sairwona; Yunardi Kristian Zega
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i2.1963

Abstract

Metode mengajar merupakan cara atau alat yang digunakan oleh para pendidik untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan pembelajaran, agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Dengan demikian, gereja perlu menyediakan para pendidik, khususnya pendidik remaja yang berkualitas, salah satu kualitas yang harus dimiliki oleh para pendidik remaja adalah mampu menggunakan metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan remaja, khususnya di masa pandemi covid-19 sekarang ini. Oleh karena itu, kegiatan ini dirancang untuk membantu para pembina remaja dalam penggunaan metode mengajar yang sesuai dengan kebutuhan remaja dan untuk meningkatkan keterampilan bagi para pendidik dalam mengajar remaja di masa pandemi Covid-19. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menghasilkan para pembina remaja yang dapat memahami metode mengajar khususnya dalam Alkitab, metode mengajar secara luring, prinsip-prinsip dalam pemilihan metode mengajar dan cara mengajar remaja yang kreatif di masa pandemi Covid-19 dengan penggunaan metode pembelajaran daring. Kata kunci: Pelatihan, Metode Mengajar, Pandemi Covid-19, dan Remaja.
Pelatihan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Agama Kristen Remaja di HKBP Jatisampurna Bekasi Desi Sianipar; Yunardi Kristian Zega; Luterius Nehe; Kristiantoro
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i2.1964

Abstract

Pendidikan dan pengajaran Kristen di gereja harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu yang harus dipersiapkan gereja adalah dapat menyusun kurikulum pendidikan agama Kristen. Kurikulum pendidikan agama Kristen harus disusun dengan sebaik mungkin, sehingga dapat memenuhi setiap kebutuhan yang diperlukan jemaat untuk menunjang pertumbuhan kerohanian mereka, sehingga jemaat dapat bertumbuh semakin dewasa sesuai dengan ajaran yang Alkitabiah. Dengan demikian, menyusun kurikulum pendidikan agama Kristen di gereja sangatlah penting, khususnya membuat kurikulum bagi kaum remaja yang adalah generasi dari penerus gereja. Oleh karena itu, kegiatan PkM ini dirancang untuk membantu para pembina remaja agar dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun kurikulum pendidikan agama Kristen yang sesuai dengan kebutuhan para remaja masa kini. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah menghasilkan para pembina remaja yang dapat menyusun kurikulum pendidikan agama Kristen bagi remaja. Kata kunci: Pelatihan, Kurikulum PAK, dan Remaja.
Keterlibatan Guru dalam Pelayanan Ibadah Sekolah Minggu: Upaya Membentuk Karakter Anak Melalui Metode Bermain di Pulau Teluk Nipah Rismag Dalena Florentina Monica Br Manurung; Jenri Prada Sibarani; Betaria Siahaan; Sylvia Natalia; Ivan Ivan; Yunardi Kristian Zega; Daniel Agustin
Real Coster : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2: September 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2610.953 KB) | DOI: 10.53547/rcj.v4i2.148

Abstract

The purpose of this Community Service is to encourage Sunday school teachers on the island of Teluk Nipah to be involved in shaping the character of the children being taught. This is because, in reality on the island of Teluk Nipah, the involvement of Sunday school teachers in the formation of the character of the children being taught is still very low, this can be seen from the Sunday school worship activities that have been carried out. The method used in this Community Service activity is worship services by making games that can foster children's enthusiasm to learn God's word. The result of this activity is that there are as many as 87% of children who are enthusiastically present when participating in a series of worship service activities with games. The involvement of Sunday school teachers in this activity, including: opening the hearts of children to come to worship, diligently reading God's word, and children can apply cooperation, honesty, and togetherness.Keywords: Teacher, Character, Sunday school, Played, Nipah Bay Island AbstrakTujuan dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah untuk mendorong para guru sekolah minggu di pulau Teluk Nipah agar terlibat dalam pembentukan karakter anak-anak yang diajar. Pada realitanya di pulau Teluk Nipah keterlibatan guru sekolah minggu dalam pembentukan karakter anak-anak yang diajar masih sangat kurang, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan ibadah sekolah minggu yang telah dilaksanakan. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pelayanan ibadah dengan membuat permainan yang dapat menumbuhkan semangat anak-anak agar belajar firman Tuhan. Hasil dari kegiatan ini adalah ada sebanyak 87% anak-anak yang antusias hadir saat mengikuti rangkaian kegiatan pelayanan ibadah dengan permainan. Adapun keterlibatan guru sekolah minggu dalam kegiatan ini, di antaranya: kegiatan bermain tebak lagu, tebak gambar, dan UNO.Kata kunci: Guru, Karakter, Sekolah Minggu, Bermain, Pulau Teluk Nipah 
Perspektif Alkitab Tentang Kesetaraan Gender dan Implikasinya Bagi Pendidikan Agama Kristen Yunardi Kristian Zega
Didache: Journal of Christian Education Vol 2, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/djce.v2i2.431

Abstract

Gender equality is still an interesting issue to be discussed today. Most people, especially those living in various regions in Indonesia, still misinterpret this. Gender equality is seen as an act that puts women first. In Christian circles, this thought is caused by Christian leaders in the past who gave teachings about gender who had unfair treatment between men and women. To provide a solution to these problems, the author uses qualitative research with the literature study method. The author finds that, gender is a characteristic that can be exchanged between each other and can be shared by both. Allah distinguishes the sexes but does not differentiate between the roles of the two. Thus, PAK plays a vital role in building gender understanding in the family and community, especially in the field of education, and in the field of education.  
RADIKALISME AGAMA DALAM PERSPEKTIF ALKITAB DAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Yunardi Kristian Zega
Jurnal Shanan Vol. 4 No. 1 (2020): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.935 KB) | DOI: 10.33541/shanan.v4i1.1765

Abstract

AbstrakRadikalisme agama merupakan paham atau aliran keras yang berasal dari suatu ajaran agama yang menimbulkan sikap intoleransi. Radikalisme agama dapat terjadi pada agama manapun, termasuk dalam memahami ajaran Kekristenan. Salah satu penyebab pada ajaran Kekristenan yaitu, pemahaman yang salah dalam menafsirkan ayat-ayat Alkitab dan para pendidik yang memberikan pendidikan agama Kristen tidak sesuai dengan ajaran Alkitab, atau juga dapat disebabkan oleh orang-orang Kristen yang memiliki kepentingan dengan mengatasnamakan ajaran agama. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dalam penulisan ini metode yang digunakan adalah studi pustaka. Di mana penulis mencari sumber-sumber informasi baik dari jurnal, buku, Alkitab, tafsiran Alkitab, internet, kamus, dan sumber-sumber lainnya. Tujuan dari penulisan ini untuk menjawab pandangan Kekristenan berdasarkan perspektif Alkitab yang menolak tindakan radikalisme agama. Oleh karena itu, supaya tidak bertumbuhnya paham radikalisme agama di dalam Kekristenan. Hal ini menjadi tugas tanggung jawab bagi para pendidik, pendidik yang dimaksud ialah (orangtua, guru PAK, dan para pendeta) yang mengajarkan pendidikan agama Kristen kepada setiap naradidik baik di dalam keluarga, sekolah, maupun gereja.Kata Kunci: Radikalisme Agama, Perspektif Alkitab, Pendidikan Agama Kristen
Implementasi Metode Problem Solving dalam Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Kristen di Sekolah Nova Ritonga; Juliandes Leonardo Trisno Mone; Mathan Yunip; Yunardi Kristian Zega
Jurnal Shanan Vol. 5 No. 1 (2021): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.799 KB) | DOI: 10.33541/shanan.v5i1.2622

Abstract

Today's learning has used a student-centered learning model. In this learning, the teacher uses various learning methods which are certainly more interesting and involve students directly. This learning system is in accordance with the education standards and curriculum in 2013. Although the 2013 curriculum has implemented student-centered learning, until now there are still teachers including Christian religious education teachers who still use conventional methods (lectures) which cause the learning process is less interesting and tedious. Therefore, a breakthrough is needed that can improve Christian religious education learning in schools. Thus, the purpose of this study is to describe the implementation of problem solving methods in improving the learning process of Christian religious education in schools. The method used in this research is literature study with literature review using books, journals, dictionaries, and other sources to describe the implementation of problem solving methods in Christian religious education learning. The result of this research is that the implementation of problem solving methods can improve Christian religious education learning in schools because students are actively involved in the learning process.
Orangtua dan Guru Sebagai Pengembang Misi Melalui Pendidikan Agama Kristen Fredik Melkias Boiliu; Yunardi Kristian Zega
Jurnal Shanan Vol. 6 No. 1 (2022): Maret
Publisher : UKI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.546 KB) | DOI: 10.33541/shanan.v6i1.3702

Abstract

Pemberian mandat dan tanggungjawab dari Allah kepada orang yang dipilih-Nya merupakan tugas misi Allah untuk umat manusia. Keluarga merupakan tempat misi Allah di dunia yang pertama dan utama dalam kehidupan orang percaya. Selain itu, guru juga mempunyai peran sebagai pengembang misi. Artinya bahwa, orang tua dan guru memiliki peran penting untuk mewariskan iman kepada generasi berikutnya. Dalam hal ini tidaklah mudah untuk mewariskan iman kepada generasi yang berbeda lokus dan abad. Oleh sebab itu dalam artikel ini, peneliti berusaha untuk menemukan cara yang tepat dalam menyampaikan misi Ilahi yang sesuai untuk generasi Kristen di era revolusi industri 4.0. Metode dalam penelitian ini adalah studi pustaka yang berisi teori-teori relevan terkait dengan masalah yang dibahas. Kajian pustaka merujuk pada kajian tentang konsep dan teori yang digunakan sesuai literatur yang ada, seperti artikel-artikel yang diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah. Adapun hasil dari penelitian ini adalah orang tua dan guru di era revolusi industri 4.0 saat ini, harus dapat terbuka dengan perkembangan teknologi sehingga dapat mendidik anak/peserta didik secara relevan sesuai dengan zaman dan peradapan di mana mereka dilahirkan, contohnya seperti orang tua dan guru dapat memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam penyampaian misi Allah kepada anak-anak zaman sekarang.
Pendidikan Agama Kristen dalam Keluarga : Upaya Membangun Spiritualitas Remaja Generasi Z Yunardi Kristian Zega
JURNAL LUXNOS Vol. 7 No. 1 (2021): LUXNOS: JURNAL SEKOLAH TINGGI TEOLOGI PELITA DUNIA EDISI JUNI 2021
Publisher : STT Pelita Dunia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47304/jl.v7i1.145

Abstract

Pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga merupakan salah satu perintah Allah bagi semua umat-Nya, supaya setiap generasi yang akan datang tetap mengenal Allah dengan pemahaman iman yang benar (Ulangan 6:6-9). Adanya pendidikan agama Kristen dalam keluarga yang dilaksanakan dengan baik, akan menghasilkan anak-anak yang bertumbuh dengan spritualitas hidup yang baik pula (Amsal 22:6). Akan tetapi yang terjadi pada saat ini, justru semakin banyak anak-anak Kristen, khususnya di kalangan remaja yang mulai hidup dengan menanggalkan identitasnya sebagai umat Allah. Hal ini disebabkan oleh pengaruh perubahan zaman dan juga orang tua yang kurang memahami bagaimana cara membangun spritualitas anak-anaknya yang sesuai dengan kebutuhan mereka di masa sekarang, sehingga anak-anak remaja tersebut tidak mempercayai keyakinan dari agamanya sendiri. Oleh karena itu, dalam artikel ini, penulis menggunakan metode kajian pustaka (library research) untuk memberikan solusi dalam permasalahan tersebut. Dengan tujuan ialah untuk memberikan gambaran dan konsep terhadap orang tua tentang pelaksanaan pendidikan agama Kristen dalam keluarga untuk membangun spritualitas remaja generasi Z.
Co-Authors Agiana Her Visnhu Ditakristi Agustinus Kadja Allo, Bertha Padang Andrea Elfata Ratulangi Apriyanto J R Ato Balduinus Jehaman Betaria Siahaan Boiliu, Fredik Melkias Charles Juntak Daniel Agustin Desetina Harefa Desi Sianipar Desi Sianipar Desy Doreni Napitupulu Eben Saluran Halawa Efvi Noyita Ernawaty Simanjuntak Firiska Yulinata Fransiskus X Sasi Gaol, Mery Cristina Lumban Hasugian, Johanes Waldes Heeng, Go Hendrik Bernadus Tetelepta Hermina Sulistiawati Hia, Elvi Putri Jelita Hombing, Evraim Anggreini Br Hutabarat, Rahel Triastuti Iklasia Aprianti Kota Imayanti Nainggolan Indah Octaviani Laleb Ivan Ivan Jabes Pasaribu Jeanie D Luruk Bria Jenri Prada Sibarani Jhodi Huma Ismawan Allosau Jhon Piter Nainggolan Job Sinaga Johanes Waldes Hasugian Josua Djami Juliandes Leonardo Trisno Mone Kelfinus Daya Kristiantoro Kristianus Jevrino Mozes Kristina Elabi Liston Sihombing Lubis, Ricardo Pandapotan Luterius Nehe Marianus R Bujang Mathan Yunip Nova Ritonga Nova Ritonga Novalita Tampubolon Otieli Harefa Panide, Remegies Danial Yohanis Polikarpus Seran Rismag Dalena Florentina Monica Br Manurung Ritonga, Nova Rohani Zalukhu Sabar Hutagalung Sairwona, Wellem Selestina Helena Bere Siahaan, Renson Sianipar, Desi Sianipar, Desi Sikri Adaya Mau Situmeang, Tri Murni Sono, Marhendra Betzy Erlian Stanley Rambitan Supiyani Suzaya Bitia Silsilia Syaiful R M Nur Sylvia Natalia Tafonao, Talizaro Talizaro Tafonao Thobias Demetrius Asamai Tumanggor, Folorisde Feriany Ucia Veithzal Rivai Zainal Viky George Lettu Radja Pono Wangko, Cynthia Renita Wellem Sairwona Wellem Sairwona Widjaja, Fransiskus Irwan Wilfridus Duli Marin Winda Sari Rumahorbo Wizaldy Fabiano Hilnicputro Yanti Secilia Giri Yeni Y C Ndun Yoan Huke