Alih media merupakan salah satu strategi dalam pengelolaan arsip yang bertujuan untuk menjaga kelestarian informasi serta mencegah kerusakan pada arsip, khususnya arsip foto sejarah yang rentan mengalami kerusakan fisik akibat usia dan lingkungan penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses alih media arsip foto sejarah sebagai bentuk upaya pengamanan dan pemeliharaan arsip yang dilakukan di Museum Brawijaya, Malang.Metode penelitian yang digunakan adalah Action Research (Penelitian Tindakan), dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data juga dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada staf Museum Brawijaya di lokasi penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode System Usability Scale (SUS) dan dilakukan dalam dua siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Museum Brawijaya melakukan alih media arsip foto sejarah dari bentuk fisik ke format digital sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan arsip. Langkah ini dinilai efektif dalam mencega kerusakan lebih lanjut serta memudahkan akses dan pelestarian informasi sejarah yang terkandung dalam foto. Namun, dalam pelaksanaannya ditemukan beberapa kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas yang belum memadai untuk mendukung proses alih media arsip foto sejarah.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa digitalisasi arsip foto sejarah di Museum Brawijaya menjadi langkah awal dalam upaya pelestarian dan perlindungan arsip dari kerusakan. Oleh karena itu, proses digitalisasi ini memerlukan perhatian lebih lanjut dan peningkatan kualitas agar hasilnya dapat lebih optimal. Penelitian ini terbatas pada proses alih media arsip foto sejarah sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengamanan arsip, dan belum mencakup jenis dokumen sejarah lainnya yang juga memerlukan perlindungan terhadap kerusakan fisik guna menjaga integritas informasinya.
Copyrights © 2025