Warisan budaya Melayu memiliki kekayaan ragam hias yang dapat menjadi sumber inspirasi dalam desain interior kontemporer. Universitas Lancang Kuning (Unilak) sebagai institusi pendidikan tinggi di Riau berupaya menghadirkan identitas lokal melalui revitalisasi motif-motif tradisional Melayu pada interior lobby rektoratnya. Penelitian ini berangkat dari keingintahuan tentang seberapa jauh pengguna ruang dapat merespon dan memaknai kehadiran elemen-elemen budaya tersebut dalam konteks ruang formal akademik.Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan melibatkan 22 responden yang menunjukan respon bervariasi. Penelitian ini menegaskan bahwa revitalisasi ragam hias tradisional dalam ruang publik institusi dapat menjadi strategi efektif untuk memperkuat identitas budaya, asalkan dilakukan dengan pemahaman mendalam terhadap konteks dan ekspektasi pengguna.
Copyrights © 2025