Pendidikan karakter telah menjadi prioritas dalam sistem pendidikan nasional, khususnya dalam membentuk generasi yang memiliki nilai-nilai positif termasuk karakter kerja keras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam peran strategis guru dan implementasi berbagai strategi dalam membentuk karakter kerja keras siswa di tingkat sekolah dasar. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan guru berpengalaman 21 tahun di SDN Pasirangsana 01 sebagai subjek utama. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam semi-terstruktur yang dianalisis melalui pendekatan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki peran multidimensional sebagai role model, fasilitator pembelajaran, dan agen perubahan karakter. Strategi yang diterapkan meliputi Project-Based Learning melalui proyek jangka panjang, sistem reward yang fokus pada proses ketekunan, dan pendekatan diferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan kemampuan siswa. Temuan mengungkapkan bahwa 75% siswa telah menunjukkan sikap kerja keras yang memadai, namun masih terdapat kendala berupa perbedaan kemampuan kognitif dan pengaruh faktor eksternal lingkungan keluarga. Guru mengatasi kendala ini melalui monitoring individual, penetapan goal yang realistis, dan kolaborasi intensif dengan orang tua. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis tentang kompleksitas pembentukan karakter dan kontribusi praktis berupa model strategi yang dapat direplikasi di sekolah-sekolah dengan karakteristik serupa. Implikasi penelitian menekankan pentingnya konsistensi, kontinuitas, dan pendekatan holistik dalam pendidikan karakter yang melibatkan semua stakeholder pendidikan.
Copyrights © 2025