Permasalahan lingkungan dan ketergantungan pada pupuk kimia di Desa Simego, Kabupaten Pekalongan, mendorong perlunya solusi berkelanjutan melalui pemanfaatan limbah organik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan praktis pembuatan eco-enzyme dari limbah caisim dan Pupuk Organik Cair (POC) dari kotoran kambing (kohe), meningkatkan kesadaran ekonomi sirkular, dan mengurangi ketergantungan pupuk kimia. Metode pelaksanaan meliputi observasi, sosialisasi, pelatihan partisipatif, dan lama pendampingan selama kurang lebih 1 bulan dengan melibatkan anggota ibu-ibu PKK dengan jumlah 15 orang. Hasil pengabdian menunjukan eco-enzyme berhasil difermentasi (1-3 bulan) dengan komposisi caisim, molase, dan air (1:3:10). POC dari kohe sedang dalam proses fermentasi 14 hari dengan rasio kohe:air (1:5) dan EM4. Dan hasil pemantauan dari aktivitas sebelum dan sesudah kegiatan meskipun dalam tahap simulasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, untuk itu agar bisa diaplikasikan secara nyata dibutuhkan pendampingan lanjutan. Kendala utama adalah kurangnya minat warga akibat kesuburan tanah lokal dan kesibukan harian. Untuk itu, disarankan pendampingan jangka panjang dengan melibatkan peserta dari anggota keluarga lainnya serta potensi komersialisasi produk.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025