Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model pembelajaran Discovery Learning terhadap kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah Ekosistem Pendidikan. Metode yang digunakan adalah quasi-experimental dengan pretest – posttest control group design. Sampel terdiri atas dua kelas mahasiswa, yaitu kelompok eksperimen (menggunakan model Discovery Learning) dan kelompok kontrol (metode konvensional), dengan total peserta sebanyak 40 orang. Instrumen berupa tes esai berpikir kritis dan rubrik analisis berdasarkan indikator seperti memberikan alasan, membuat inferensi, menganalisis argumen, mengevaluasi informasi, dan menarik kesimpulan. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, lalu dianalisis dengan independent samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada posttest dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada matakuliah Ekosistem Pendidikan dengan nilai signifikansi p < 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa model Discovery Learning efektif dalam melatih mahasiswa untuk berpikir kritis melalui tahap-tahap memberikan alasan, membuat inferensi, menganalisis argumen, mengevaluasi informasi, dan menarik kesimpulan. Efektivitas penerapan model ini meningkat bila dosen berperan sebagai fasilitator yang memberikan scaffold, umpan balik berkelanjutan, dan bimbingan, bukan hanya sebagai penyampai materi.
Copyrights © 2025