Sebagai pendidik, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kecerdasan spiritual siswa di tengah tantangan era digital saat ini. Untuk mengetahui bagaimana peran guru PAI dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa, penulis melakukan penelitian di MTs Sirojul Athfal Bogor melalui pendekatan observasi partisipatif selama tiga bulan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Selama masa observasi, penulis mengamati berbagai kegiatan pembiasaan spiritual seperti salat Dhuha, doa bersama, membaca Al-Qur’an, serta integrasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menunjukkan bahwa meskipun lingkungan sekolah berbasis Islam, sebagian siswa belum memahami urgensi kecerdasan spiritual secara menyeluruh. Dalam hal ini, guru PAI memainkan peran sebagai motivator, teladan, dan fasilitator yang aktif dalam menumbuhkan kebiasaan spiritual positif. Kepribadian guru yang inspiratif dan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menjadi faktor penting dalam membentuk kecerdasan spiritual yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, guru PAI memiliki kontribusi signifikan dalam menanamkan nilai-nilai keislaman yang membekas dalam diri siswa.
Copyrights © 2025