Baju bodo merupakan warisan budaya masyarakat Bugis yang sarat nilai religius dan simbolik, namun mengalami penurunan minat di kalangan generasi muda Muslim di Watampone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh preferensi konsumen Muslim terhadap keputusan menggunakan produk fashion baju bodo. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 100 responden Muslim di Watampone. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa preferensi konsumen, meliputi aspek kepercayaan, harga, kualitas produk, dan lokasi, berpengaruh signifikan terhadap keputusan penggunaan baju bodo. Temuan ini menegaskan pentingnya strategi pemasaran yang mempertimbangkan nilai budaya dan religius dalam mempertahankan eksistensi fashion tradisional. Penelitian ini merekomendasikan pendekatan kreatif dan edukatif bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan produk baju bodo agar tetap relevan di tengah modernisasi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025