Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tingkat pengangguran dan pengeluaran per kapita terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama periode 2022 hingga 2024. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan menerapkan metode regresi linier berganda pada data panel yang mencakup sepuluh kabupaten/kota di wilayah NTB. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat pengangguran memberikan dampak positif dan signifikan terhadap Indeks Kedalaman Kemiskinan, dengan nilai koefisien 0,0119599. Sebaliknya, pengeluaran per kapita juga menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan, dengan koefisien sebesar 0,0029001. Secara keseluruhan, kedua variabel ini hanya mampu menjelaskan 26,9 persen dari variasi Indeks Kedalaman Kemiskinan, sehingga dapat diindikasikan bahwa masih terdapat faktor lain di luar model yang lebih berpengaruh terhadap tingkat kedalaman kemiskinan di daerah tersebut.
Copyrights © 2025