Penuaan adalah proses alami yang tidak dapat dihindari dan dapat berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk salah satunya di bidang kesehatan. Salah satu dampak penuaan adalah resiko frailty, dimana ditandai dengan penurunan daya tahan tubuh sehingga mengakibatkan peningkatan kerentanan. Diabetes melitus merupakan salah satu kondisi kesehatan yang ditemukan pada populasi lansia dan dapat meningkatkan resiko frailty namun bukan berarti semua lansia dengan Diabetes melitus akan mengalami frailty, banyak faktor lain yang berperan termasuk gaya hidup dan kondisi kesehatan lain. penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat frailty pada lansia Diabetes melitus tipe 2 dan Non-Diabetes melitus RS Nawacita Datah Dave, Kabupaten Mahakam ulu. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan metode potongan lintang; mengumpulkan 44 responden lansia. Pengumpulan data dengan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menemukan hasil Sebanyak 41.46% pasien lansia dengan diabetes melitus tipe 2 tergolong ke dalam kelompok pre-frail dan sebanyak 52.94% pasien lansia dengan diabetes melitus tipe 2 tergolong ke dalam kelompok frail. Dan Sebanyak 58.54% pasien lansia non diabetes melitus tipe 2 tergolong ke dalam pre-frail dan sebanyak 47.06% lansia non diabetes melitus tipe 2 tergolong ke dalam kelompok frail. Pada penelitian didapatkan pasien lansia responden dengan status frail dan pre-frail sebanyak 26 responden yang terdiri atas 17 responden berstatus pre-frail dan 9 responden berstatus frail pada lansia yang memiliki diabetes melitus, dan sebanyak 32 responden yang terdiri atas 24 responden berstatus pre-frail dan 8 responden berstatus frail pada pasien lansia non-diabetes melitus tipe 2
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025