AbstrakPenelitian ini membahas tentang Peran Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa periode 1825- 1830 serta Dampak Stabilitas Sosial-Ekonomi Masyarakat Jawad dan Kolonialisme Belanda. Latar belakangnya yaitu kehadiran bangsa-bangsa Belanda di Indonesia, terutama di Yogyakarta membuat berbagai macam masalah salah satunya dengan terlalu ikut campur masalah internal keraton dan menerapkan politik pecah belah dikalangan pejabat-pejabat keraton, sehingga pemerintahan didalam keraton menjadi kacau. Karena pokok penelitian ini adalah masa lalu, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode Sejarah atau historis. Metode historis adalah proses atau aktivitas yang digunakan untuk berkonsentrasi pada sumber atau peninggalan dari masa lalu secara menyeluruh dan mendokumentasikan penemuan berdasarkan fakta. Langkah dalam penelitian sejarah meliputi Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi. Dampak setelah perang bagi masyarakat Jawa adalah batas wilayah antara Kesultanan Yogyakarta dan Kesunanan Surakarta berubah, dan memperburuk sistem ekonomi masyarakat apalagi dengan diterapkannya sistem tanam paksa. Sedangkan dampak bagi masyarakat Belanda adalah Belanda mampu menguasai Jawa dan berhasil menerapkan sistem tanam paksa (cultuur stelsel) dari tahun 1830 hingga 1870.Kata Kunci : Pangeran Diponegoro; Perang Jawa; Kolonial Belanda; Masyarakat Jawa
Copyrights © 2025