Limbah cair dari laboratorium klinik merupakan sumber potensial pencemaran air karena mengandung senyawa organik, senyawa anorganik dan unsur berbahaya. Berdasarkan pengujian awal, kandungan limbah Pb melampaui batas mutu. Metode fitoremediasi dengan tanaman kiambang (Salvinia molesta) dan paku air (Azolla pinnata) digunakan untuk menghilangkan polutan pada perairan tercemar. Terdapat media adsorpsi tambahan berupa zeolit dan pasir mangan (Manganese greensand) sebagai media pendukung dalam efisiensi penyisihan, dengan ketebalan yang berbeda-beda. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas dan pengaruh perbandingan variasi jenis tanaman, ketebalan media adsorpsi dan waktu kontak dalam mereduksi Pb terhadap limbah cair dari laboratorium klinik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, yang paling efektif adalah variasi kombinasi tanaman Salvinia molesta dan Azolla pinnata dengan ketebalan media adsorpsi 3:2 cm pada waktu kontak 4 hari dalam mereduksi Pb sebesar 0.087 mg/L dan dibawah baku mutu berdasarkan PERMEN LH No. 5 Tahun 2014.
Copyrights © 2025