Latar Belakang: Banjir merupakan bencana yang paling sering terjadi di Indonesia. Wilayah Ngoresan, yang berbatasan langsung dengan Sungai Bengawan Solo, termasuk daerah rawan banjir. Saat musim hujan, air sungai sering meluap dan menggenangi permukiman. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa lansia di wilayah ini cenderung pasif saat banjir, hanya menunggu bantuan, dan bergantung pada keluarga untuk memenuhi kebutuhan evakuasi. Keterbatasan fisik dan rendahnya pengetahuan kebencanaan menjadi faktor yang menghambat kesiapsiagaan. Tujuan: Mengetahui pengaruh media booklet kesiapsiagaan bencana banjir terhadap self-efficacy lansia. Metode: Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pre-test dan post-test without control group. Sampel berjumlah 30 lansia yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan General Self-Efficacy Scale versi Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada 15 April–29 Mei 2025 di wilayah kerja Puskesmas Ngoresan. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil: Uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan media booklet terhadap peningkatan self-efficacy lansia. Kesimpulan: Media booklet efektif sebagai sarana edukasi kesiapsiagaan bencana banjir bagi lansia di wilayah rawan banjir Sungai Bengawan Solo.
Copyrights © 2025