Anak-anak yatim merupakan kelompok yang membutuhkan perhatian dalam aspek pendidikan dan kemandirian ekonomi. Badan Santunan Yatim RW 05, 06, dan 07 Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, sebagai lembaga sosial yang menaungi pelajar yatim, menghadapi kendala dalam menjaga keberlanjutan program karena lemahnya strategi fundraising dan manajemen branding. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus dalam merancang strategi komunikasi yang lebih efektif melalui pelatihan tentang dasar-dasar branding, storytelling, serta penyusunan strategi fundraising terstruktur. Metode yang digunakan adalah service learning dengan pendekatan partisipatif, melibatkan mitra sejak tahap perencanaan hingga evaluasi. Kegiatan dilaksanakan dalam empat sesi pelatihan yang mencakup teori dan praktik langsung seperti simulasi kelompok, studi kasus, dan penyusunan rencana fundraising. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan terhadap pemahaman peserta, dibuktikan dengan kenaikan skor post-test dari 55% menjadi 80%. Peserta juga mampu menyusun identitas branding sederhana dan rencana penggalangan dana jangka pendek. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi berbasis pelatihan branding dan fundraising efektif dalam membangun kapasitas kelembagaan organisasi sosial, khususnya dalam menarik minat dan kepercayaan donatur secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025