Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) fase E di SMAN 2 Lubuk Alung. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa kelas X yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 80. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab rendahnya minat belajar, menganalisis faktor intrinsik seperti perhatian, rasa senang, dan partisipasi siswa, serta faktor ekstrinsik seperti peran guru dan fasilitas sekolah, dan merumuskan strategi peningkatan minat belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik survei dan angket skala Likert yang disebarkan kepada 115 siswa kelas X.E1 hingga X.E4 melalui total sampling. Indikator penyebab disusun berdasarkan teori Septianingrum dkk. (2016) dan Wibisono (2022). Hasil analisis menunjukkan bahwa minat belajar siswa tergolong rendah, dengan penyebab utama berbeda di tiap kelas: kurangnya perhatian (X.E1, skor 2,27), keterbatasan fasilitas (X.E2, skor 1,97), kombinasi aktivitas dan fasilitas (X.E3, skor 2,65), serta rendahnya partisipasi siswa (X.E4, skor 2,68). Faktor tambahan seperti metode mengajar yang monoton dan persepsi negatif terhadap PJOK turut memengaruhi. Penelitian merekomendasikan peningkatan kreativitas guru, perbaikan fasilitas, dan penguatan motivasi siswa.
Copyrights © 2025