Gempa bumi merupakan bencana alam yang sulit diprediksi dan dicegah. Selain itu, gempa bumi dapat menimbulkan tekanan tambahan dan kehancuran infrastruktur. Gerakan tanah yang ditimbulkan oleh gempa bumi harus diperhitungkan ketika merancang bangunan, khususnya untuk struktur geoteknik seperti fondasi. Fondasi sangat penting dalam mendukung bangunan atas. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terhadap fondasi yang terkena beban gempa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban dinamis yang bersumber dari gerakan tanah, secara bervariasi, yang dikenai fondasi dangkal dengan Analisis Respon Situs Non Linier dengan Metode Numerik. Gerakan tanah yang digunakan berdasarkan data yang tercatat di Jepang (2007), Taiwan (1999), dan Italia (1980). Selain itu, lapisan tanahnya terdiri dari lempung homogen dengan tiga konsistensi yaitu lunak, sedang, dan keras yang dimodelkan dengan material Hardening-Soil Small. Penelitian kami mencakup pengamatan deformasi dan waktu yang menunjukkan terjadinya gerakan tanah terbesar. Hasil analisis menunjukkan bahwa deformasi tertinggi, baik vertikal maupun horizontal, terjadi pada tanah lunak. Gempa Taiwan menghasilkan deformasi horizontal tertinggi dibandingkan gempa lainnya. Namun, deformasi vertikal tertinggi dihasilkan oleh gerakan tanah pada gempa Italia. Berdasarkan hasil intensitas arias terlihat bahwa durasi gempa antara 10% hingga 90% adalah lebih dari 9 detik untuk seluruh gempa.
Copyrights © 2025