Penyalahgunaan peraturan daerah oleh individu di bawah umur menjadi permasalahan serius yang perlu diatasi dengan tindakan tegas dan pembinaan yang tepat. Oleh karena itu, penggunaan teknologi face recognition dianggap sebagai salah satu solusi yang potensial untuk mengidentifikasi dan memantau pelanggaran yang dilakukan oleh individu di bawah umur. Penelitian melibatkan proses pengumpulan data berupa gambar wajah dari individu di bawah umur yang terlibat dalam pelanggaran peraturan daerah. Data tersebut kemudian diolah dan diimplementasikan ke dalam sistem rekomendasi menggunakan algoritma rule-based system dan library opencv dan face recognition pada phyton dengan algoritma Convolutional Neural Network (CNN) sebagai algoritma pengenalan wajah serta algoritma Support Vector Machine (SVM) untuk membedakan anak dibawah umur dan bukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengenalan yang dikembangkan mampu mengidentifikasi wajah dan membedakan anak dibawah dan bukan dengan akurasi 70%-80% dan memberikan rekomendasi pembinaan dan pengawasan berdasarkan tingkat pelanggaran dengan akurasi 80%. Dalam keseluruhan penelitian, teknologi face recognition berperan sebagai solusi terdepan dalam mendukung tugas aparat Satpol PP dalam mengerjakan tugasnya secara lebih efisien dan akurat. Dengan implementasi teknologi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap aturan yang berlaku dan dapat membantu mewujudkan ketertiban dan keamanan.
Copyrights © 2024