Prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, termasuk di Kota Makassar. Remaja putri memiliki peran strategis dalam pencegahan stunting sejak dini, namun masih banyak yang mengalami anemia, gizi kurang, dan kekurangan energi kronik. Edukasi interaktif seperti media spin wheel berpotensi meningkatkan pengetahuan gizi remaja secara lebih efektif dibandingkan penyuluhan konvensional, namun belum banyak diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan efektivitas metode penyuluhan dan metode games spin wheel dalam meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan stunting sejak dini di SMAN 19 Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah desain quasi eksperimen terhadap 30 remaja putri yang dibagi dalam dua kelompok eksperimen berbasis games spin wheel dan kelompok kontrol penyuluhan (powerpoint dan leaflet). Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest serta pemeriksaan status gizi dan hemoglobin. Analisis dilakukan dengan uji statistik paired t-test, uji wilcoxon dan uji mann-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pengetahuan awal pada kedua kelompok termasuk kategori rendah (<60%). Setelah intervensi, skor pengetahuan meningkat signifikan pada kedua kelompok (p = 0,001). Kelompok penyuluhan meningkat dari 47,33 menjadi 91,33, sedangkan kelompok spin wheel dari 48,33 menjadi 98,67. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan peningkatan antar kelompok signifikan (p = 0,002). Kesimpulan kedua metode efektif meningkatkan pengetahuan, namun media spin wheel lebih unggul secara statistik dan disarankan untuk menjadi media edukasi cegah stunting sejak dini pada remaja.
Copyrights © 2025