Keterlambatan studi mahasiswa sering dikaitkan dengan keaktifan mereka di organisasi kampus. Meski organisasi memberikan manfaat seperti pengembangan soft skills dan jejaring sosial, tuntutan waktu yang tinggi berpotensi berbenturan dengan kewajiban akademik. Penelitian ini menganalisis strategi manajemen waktu mahasiswa aktif organisasi untuk mempertahankan ketepatan kelulusan. Metode kualitatif deskriptif digunakan dengan wawancara mendalam terhadap 15 mahasiswa tingkat akhir yang aktif di organisasi intra dan ekstra kampus. Hasil penelitian mengidentifikasi tiga strategi utama: (1) penetapan prioritas tugas, (2) disiplin dalam perencanaan jadwal, dan (3) pemanfaatan dukungan sistem akademik. Simpulannya, keterlibatan organisasi tidak selalu menghambat studi selama mahasiswa menerapkan manajemen waktu efektif dan didukung kebijakan kampus yang adaptif.
Copyrights © 2025