Ketahanan ekonomi Indonesia tengah diuji oleh ketidakpastian global yang berdampak besar pada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya yang berbasis syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kebijakan perpajakan dapat memperkuat keberlanjutan bisnis syariah di tengah tekanan ekonomi. Dengan menggunakan metode studi kepustakaan, penelitian ini menelaah literatur akademik, regulasi pemerintah, dan data ekonomi yang relevan guna mengkaji hubungan antara etika fiskal Islam dan sistem perpajakan nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa insentif pajak, relaksasi administrasi, serta inovasi digital seperti QRIS berkontribusi positif terhadap daya tahan usaha. Namun demikian, belum adanya regulasi pajak yang mengakomodasi akad-akad syariah serta rendahnya literasi perpajakan di kalangan pelaku UMKM menjadi tantangan utama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi prinsip keadilan dan kemaslahatan dalam desain kebijakan pajak dapat menciptakan sistem ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Kontribusi ilmiah dari studi ini adalah penyajian kerangka konseptual reformasi fiskal berbasis nilai-nilai Islam yang mendukung tujuan pembangunan berkeadilan.
Copyrights © 2025