Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin meningkat, banyak negara menerapkan kebijakan proteksionis untuk melindungi industri domestik dari persaingan luar negeri. Kebijakan ini, yang mencakup tarif, kuota, dan subsidi, bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Namun, dampak dari kebijakan proteksionis sering kali kompleks dan beragam, menciptakan tantangan bagi pelaku bisnis, terutama dalam hal biaya, persaingan pasar, dan insentif untuk berinovasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran akuntansi dalam perpajakan sebagai alat strategis untuk meningkatkan resiliensi ekonomi dan bisnis Islam dalam konteks kebijakan proteksionis. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis literatur, penelitian ini menemukan bahwa prinsip-prinsip Islam, seperti keadilan, etika, dan tanggung jawab sosial, sangat berkontribusi pada stabilitas dan ketahanan ekonomi. Selain itu, strategi adaptasi seperti diversifikasi pasar dan lokalisasi produk dapat memperkuat daya saing perusahaan di tengah ketidakpastian. Akuntansi perpajakan yang efektif juga memainkan peran penting dalam merencanakan kewajiban pajak dan mengelola risiko perpajakan, serta membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi yang cerdas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pelaku bisnis, akademisi, dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan ketahanan bisnis di tengah kebijakan proteksionis yang menantang.
Copyrights © 2025