Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus (DM) menjadi masalah kesehatan yang terus meningkat di wilayah kerja Puskesmas Beringin Tiga, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Berdasarkan data tahun 2024, tercatat 30 penderita hipertensi (4,8%) dan 25 penderita DM (4,3%). Tingginya kasus ini  disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dan pengelolaan penyakit, serta kurangnya keterlibatan keluarga dalam upaya promotif dan preventif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman penderita dan keluarga melalui pendekatan pemberdayaan keluarga dalam pengendalian hipertensi dan DM. Kegiatan dilaksanakan pada 15–25 Januari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Beringin Tiga, dengan sasaran 55 penderita (30 hipertensi dan 25 DM) beserta keluarga mereka. Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, musyawarah masyarakat desa (MMD), intervensi edukatif, dan evaluasi. Intervensi dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai program studi melalui penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, konseling, dan terapi non-farmakologi seperti senam kaki diabetes dan senam ergonomi. Media yang digunakan adalah leaflet dan presentasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman penderita dan keluarga terhadap aspek penting hipertensi dan DM, seperti pengertian penyakit, faktor risiko, gejala, komplikasi, serta pencegahan dan pengaturan pola makan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pendekatan pemberdayaan keluarga terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan keluarga dalam mendampingi penderita. Keterlibatan lintas program studi dan kerja sama dengan Puskesmas juga berkontribusi pada keberhasilan kegiatan. Disarankan agar program serupa dilaksanakan secara berkelanjutan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025