Sampah organik merupakan permasalahan lingkungan yang bersifat klasik namun masih relevan hingga saat ini, terutama di wilayah perdesaan seperti Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Peningkatan volume limbah rumah tangga yang tidak disertai dengan sistem pengelolaan yang memadai dapat menyebabkan degradasi kualitas lingkungan dan penurunan kesuburan tanah. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah penerapan teknologi Lubang Resapan Biopori (LRB). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah organik sekaligus merestorasi kesuburan tanah secara alami melalui penerapan teknologi LRB. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan edukatif menggunakan metode PAR (participatory action research). Hasil implementasi menunjukkan bahwa dalam kurun waktu dua minggu, keadaan tanah yang semula kering perlahan mulai menunjukkan peningkatan kesuburan hal ini ditandai dengan perubahan struktur bahan organik menjadi lebih halus dan warna bahan organik menjadi coklat kehitaman dan tanah di sekitar LRB mulai ditumbuhi rerumputan hijau. Keberhasilan program tercermin dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah organik secara mandiri dan meningkatnya kualitas tanah secara ekologis. Teknologi LRB sebagai solusi ekologis yang murah, mudah diterapkan, dan berkelanjutan dalam mendukung pengelolaan lingkungan yang sehat.
Copyrights © 2025