Perairan Desa Busung merupakan muara yang memiliki berbagai jenis biota salah satunya yakni makrozoobentos. Makrozoobentos yang hidup di Perairan Desa Busung memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan aktivitas yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pencemaran bahan organik berdasarkan kondisi makrozoobentos melalui indeks AMBI (A Marine Biotic Index). Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2022, dengan melihat perbedaan stasiun secara purposive yakni berdasarkan perbedaan aktivitas. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan transek garis dan menggunakan plot ukuran 1x1 m2. Pada setiap plot dilakukan penggalian sedalam 30 cm dan kemudian diidentifikasi jenis dan jumlah makrozoobentosnya, serta diambil sampel substratnya.  Dari hasil penelitian dijumpai sebanyak 12 spesies makrozoobentos yakni; Harpiosquilla sp., Alpheus sp., Macrophtalmus sp., Scylla sp., Uca sp., Anadara sp., Cerithium sp., Nerita sp., Polymesoda sp., Rhinoclavis sp., Corbicula sp., dan Gafrariun sp. Nilai kelimpahan makrozoobentos pada stasiun I mencapai 27,7 ind/m2, sedangkan pada stasiun II yakni sebesar 25,3 ind/m2, dan pada stasiun II sebesar 37,7 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi di stasiun I lebih stabil dengan jumlah masing-masig individunya tergolong merata, sedangkan di stasiun II dan III sudah terjadi indikasi adanya dominansi jenis tertentu. Indeks AMBI pada stasiun I sebesar 2,06 pada stasiun II sebesar 2,44 dan pada stasiun III sebesar 2,5. Dari nilai indeks AMBI di semua stasiun menunjukkan terjadinya pencemaran bahan organik dengan skala kecil.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025