Tata letak mesin yang kurang optimal dalam suatu proses produksi tidak hanya menyebabkan ketidakefisienan aliran material, tetapi juga dapat meningkatkan risiko cacat produk seperti porosity disebabkan oleh angin, hal ini disebabkan oleh kedekatan dua mesin utama dengan pintu utama. Penelitian ini dilakukan di PT Cladtek BI Metal, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pembuatan pipa bawah laut untuk industri minyak dan gas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk perbaikan tata letak mesin menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC). Hasil analisis menunjukkan bahwa sebelum perbaikan, total jarak aliran material dalam proses produksi mencapai 365 meter. Setelah dilakukan perancangan ulang tata letak menggunakan metode ARC, jarak tersebut berhasil dikurangi menjadi 42 meter. Selain menghasilkan efisiensi jarak sejauh 323 meter, perancangan ulang ini juga bertujuan untuk meminimalisir dampak lingkungan luar terhadap proses produksi, khususnya pada mesin-mesin yang rentan terhadap porosity. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan dalam upaya peningkatan efisiensi dan kualitas produksi. Kata kunci: Activity Relationship Chart (ARC), efisiensi produksi,porosity.
Copyrights © 2025