Abstrak— Penilaian kelayakan pinjaman menjadi faktor krusial dalam menjaga kualitas pembiayaan, terutama bagi lembaga seperti PNM Mekaar yang menyasar kelompok perempuan prasejahtera sebagai target utama. Penelitian ini mengembangkan sistem prediksi kelayakan pinjaman berdasarkan profil risiko nasabah dengan memanfaatkan dua pendekatan algoritmik, yaitu Logistic Regression dan Random Forest. Model Logistic Regression digunakan untuk menilai kelayakan awal berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, pendapatan mingguan, jumlah pinjaman, serta persetujuan kelompok dan penanggung jawab. Sementara itu, Random Forest diterapkan untuk memprediksi kelayakan top-up pinjaman dengan mempertimbangkan histori keterlambatan pembayaran dan durasi peminjaman, serta dilengkapi teknik SMOTE untuk menangani ketidakseimbangan kelas pada data pelatihan. Hasil menunjukkan bahwa Logistic Regression mampu memisahkan nasabah layak tanpa perlu penerapan oversampling, sedangkan Random Forest efektif dalam mengklasifikasikan risiko nasabah ke dalam tiga kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Evaluasi dengan k-fold cross-validation menunjukkan bahwa kedua model memiliki performa yang andal dan stabil dalam melakukan klasifikasi. Temuan ini diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih akurat dan berbasis data dalam proses pembiayaan, serta meningkatkan ketepatan dalam penilaian risiko nasabah secara menyeluruh. Kata Kunci— kelayakan pinjaman, profil risiko, Logistic Regression, Random Forest, SMOTE, PNM Mekaar.
Copyrights © 2025