Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam
Vol. 16 No. 2 (2025): April 2025

Interfaith Dialogue Perspektif Islam dan Kristen: Analisis Konseptual dan Perannya sebagai Tali Pengikat Kebhinekaan di Indonesia

Muhammad Ersa Syauqy (Unknown)
Ali Mursyid Azisi (Unknown)
Muhammad Anshori (Unknown)



Article Info

Publish Date
10 Aug 2025

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang dialog lintas agama dalam perspektif agama Islam dan Kristen, serta fungsinya sebagai tali pengikat kebhinekaan di Indonesia. Indonesia dengan ciri khas negaranya yang kaya dengan budaya dan agamanya jika tidak diminimalisir dengan pemahaman inklusif dan dialog, maka akan menjadi sumbu terjadinya gesekan sosial (konflik). Kebhinekaan di Indonesia perlu dirawat dengan upaya bersama dalam berdialog satu sama lain untuk saling memahami. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan langkah library research. Sumber primer diambil dari buku dan jurnal bereputasi sebagai bahan kajian utama, dan sumber sekunder diambil dari website dan pendapat para tokoh perbandingan agama. Model analisis data yang digunakan dalam artikel ini yaitu ala Miles & Huberman, yang melibatkan reduksi data, display data, perumusan kesimpulan, dan verifikasi. Hasil temuan artikel ini adalah dialog bukanlah tempat untuk berpolemik, berdebat, atau memaksakan keyakinan seseorang kepada pihak lain. Masing-masing individu maupun kelompok harus dan wajib mengamalkan upaya saling memahami satu sama lain dalam pola beragama mereka. Harapan besar berlabuh bahwa dialog akan dapat menerangi jalan bagi kemanusiaan yang ada dalam semua agama. Para pemeluk agama didorong untuk lebih menerima pemeluk agama lain melalui dialog antar agama. Alih-alih mempromosikan kekerasan dan perselisihan, agama seharusnya berkembang menjadi wacana spiritual yang mempromosikan keamanan dan ketenangan di tengah keragaman dan kebhinekaan negara Indonesia.

Copyrights © 2025