Penelitian terbaru menunjukkan bahwa generasi muda, terutama para mahasiswa di Indonesia, semakin tertarik pada penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital. Berbagai faktor seperti persepsi manfaat, kemudahan penggunaan, risiko, dan kepercayaan telah diteliti untuk memahami dampaknya terhadap keputusan penggunaan QRIS. Temuan penelitian mengindikasikan bahwa persepsi manfaat dan kepercayaan memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan untuk menggunakan QRIS, sedangkan persepsi kemudahan menunjukkan pengaruh negatif dalam beberapa situasi. Selain itu, kebiasaan pembayaran yang ada di lingkungan mahasiswa, seperti di kantin kampus, juga mempengaruhi preferensi mereka dalam menggunakan QRIS. Penggunaan QRIS terbukti meningkatkan efisiensi transaksi dan mendukung inisiatif less cash society yang diusung oleh pemerintah. Namun, tantangan seperti akses internet yang terbatas dan kurangnya pemahaman mengenai penggunaan QRIS masih menjadi kendala dalam penerapannya. Secara keseluruhan, QRIS memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas di kalangan mahasiswa, asalkan faktor-faktor pendukungnya diperhatikan dan ditingkatkan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025