Pendekatan behavior dalam konseling kelompok telah terbukti menjadi salah satu metode efektif dalam menangani berbagai permasalahan perilaku siswa sekolah menengah pertama (SMP), seperti prokrastinasi akademik, kecemasan belajar, dan perilaku agresif. Studi literatur ini bertujuan untuk memetakan perkembangan penelitian dalam lima tahun terakhir (2020–2025) terkait penerapan teknik-teknik behavioristik seperti reinforcement, self-management, modeling, dan token economy dalam setting kelompok di lingkungan SMP. Penelusuran dilakukan secara sistematis melalui berbagai database nasional dan internasional, dengan kriteria inklusi yang mencakup populasi usia SMP dan fokus pada penerapan konseling kelompok berbasis behavior. Temuan menunjukkan bahwa pendekatan ini tidak hanya efektif secara individual, tetapi juga memberikan hasil positif ketika diterapkan dalam dinamika kelompok sosial. Namun, sejumlah kesenjangan penelitian masih ditemukan, seperti kurangnya kajian longitudinal, minimnya eksplorasi terhadap faktor usia dan latar belakang budaya, serta keterbatasan integrasi behaviorisme dengan pendekatan konseling lainnya. Studi ini merekomendasikan arah penelitian ke depan yang lebih kontekstual, sensitif budaya, dan interdisipliner guna mengembangkan praktik konseling kelompok yang lebih adaptif dan relevan bagi kebutuhan siswa SMP masa kini.
Copyrights © 2025