Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan ChatGPT terhadap peningkatan strategi guru dalam menangani perilaku tantrum anak berkebutuhan khusus di SLB Dharma Wanita Sumenep. Perilaku tantrum merupakan salah satu tantangan utama dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus, terutama karena keterbatasan dalam komunikasi dan pengaturan emosi. Dalam konteks ini, teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT diharapkan dapat membantu guru merancang intervensi yang lebih efektif dan adaptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah tujuh orang guru yang bekerja dengan anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa tersebut. Instrumen yang digunakan adalah angket skala Likert 1-5 dan observasi langsung, dengan pengumpulan data melalui pretest dan posttest. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji tanda pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap strategi guru dalam menangani perilaku tantrum. Terdapat peningkatan pada variabel penggunaan ChatGPT maupun strategi penanganan yang diterapkan guru. Para guru merasa terbantu dalam merancang rencana pembelajaran individual, menyiapkan materi ajar, dan merencanakan intervensi perilaku dengan cara yang lebih terstruktur dan berbasis data. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa integrasi ChatGPT dalam pembelajaran di SLB dapat meningkatkan kapasitas guru dalam menangani tantangan perilaku anak berkebutuhan khusus. Rekomendasi utama dari penelitian ini adalah perlunya pelatihan khusus agar guru dapat mengoptimalkan penggunaan AI dalam konteks pendidikan inklusif.
Copyrights © 2025