Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama periode 2019–2023, mencakup masa pandemi dan pascapandemi Covid-19. Pengukuran dilakukan menggunakan pendekatan rasio keuangan berdasarkan data Laporan Realisasi Anggaran (LRA), dengan lima indikator utama: rasio kemandirian fiskal, efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD), efisiensi anggaran, pertumbuhan fiskal, dan derajat desentralisasi fiskal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian fiskal dan desentralisasi fiskal Provinsi Jawa Tengah tergolong sangat baik, mencerminkan kemampuan daerah dalam mengelola keuangan secara mandiri. Namun demikian, efisiensi anggaran masih tergolong rendah, dengan belanja yang cenderung melebihi pendapatan. Efektivitas PAD relatif stabil, meskipun mengalami penurunan pada tahun terakhir. Rasio pertumbuhan menunjukkan fluktuasi yang cukup tinggi, mengindikasikan ketidakstabilan fiskal. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan dalam efisiensi pengeluaran, stabilisasi pertumbuhan fiskal, serta optimalisasi penerimaan PAD untuk memperkuat kualitas tata kelola keuangan daerah ke depan. Keywords: Kinerja Keuangan Daerah, Kemandirian Fiskal, Efektivitas, Efisiensi, Desentralisasi Fiskal.
Copyrights © 2025