Publikasi ilmiah merupakan instrumen utama dalam diseminasi pengetahuan dan pengukuran kinerja akademik. Di Indonesia, implementasi proses review ilmiah masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari kualitas reviewer yang rendah, lemahnya penerapan etika akademik, hingga komersialisasi jurnal melalui biaya publikasi yang tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode studi pustaka dan studi kasus, guna mengidentifikasi tantangan serta merumuskan solusi terhadap praktik publikasi ilmiah yang belum ideal. Temuan menunjukkan bahwa sistem peer review sering kali dilakukan secara terburu-buru, tidak objektif, dan tidak memberikan umpan balik konstruktif. Selain itu, pelanggaran etika seperti plagiarisme dan salami slicing masih marak terjadi, baik di kalangan mahasiswa maupun dosen. Artikel ini menawarkan beberapa rekomendasi, seperti pelatihan intensif etika publikasi, sertifikasi reviewer, optimalisasi platform digital seperti OJS, serta pemberian insentif akademik yang adil. Penguatan peran editor dan dewan etik jurnal juga menjadi strategi kunci untuk menjamin integritas dan mutu publikasi ilmiah. Diharapkan, upaya ini dapat mendorong terbentuknya budaya akademik yang profesional, jujur, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025