Perubahan garis pantai merupakan fenomena dinamis yang dipengaruhi oleh interaksi faktor oseanografi dan aktivitas manusia, sehingga perlu dipantau secara berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika perubahan garis pantai di Pantai Lampia, Kabupaten Luwu Timur, dengan memanfaatkan citra Google Earth multitemporal. Data yang digunakan meliputi citra tahun 2016, 2019, dan 2023 yang didigitasi secara on-screen, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan komparatif per transek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode 2016–2019 ditandai dengan abrasi signifikan pada titik sampel TS1 (−14,82 m) dan TS6 (−14,46 m), sementara beberapa segmen lain mengalami akresi hingga +7,35 m. Pada periode 2019–2023, pola perubahan cenderung lebih moderat dengan amplitudo antara −5,02 m hingga +6,90 m. Zona abrasi yang sebelumnya berada pada bagian timur (TS1, TS6, TS7) bergeser ke segmen barat–tengah (TS9–TS12), sedangkan area yang sebelumnya mengalami abrasi justru mengalami akresi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah garis pantai Lampia bersifat sangat dinamis dengan adanya pergeseran zona abrasi–akresi antarperiode. Pola tersebut menunjukkan adanya redistribusi sedimen yang dipengaruhi kombinasi faktor gelombang, arus sejajar pantai, pasang surut, serta aktivitas antropogenik. Pemanfaatan citra Google Earth terbukti efektif sebagai alternatif pemantauan garis pantai yang murah, praktis, dan aplikatif untuk mendukung pengelolaan wilayah pesisir.
Copyrights © 2025