Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dengan luas wilayah sekitar 24 km. Tujuan penelitian adalah untuk memetakan kondisi geologi permukaan serta menganalisis karakteristik batupasir gampingan yang terdapat di daerah penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan secara langsung yang meliputi pengamatan geomorfologi, stratigrafi, dan pengambilan sampel batuan untuk analisis petrografi. Hasil pengamatan geomorfologi menunjukkan bahwa daerah penelitian tersusun atas dua bentang alam utama, yaitu bentang alam denudasional dan bentang alam fluvial. Dari bentang alam tersebut kemudian diidentifikasi lima satuan geomorfik berupa perbukitan denudasional lemah, perbukitan denudasional sedang, dataran denudasional, tubuh sungai, serta dataran banjir. Stratigrafi daerah penelitian tersusun oleh enam satuan batuan yang berurutan dari tua ke muda, yaitu satuan batupasir karbonatan, satuan konglomerat, satuan batupasir tufaan, satuan aglomerat, satuan endapan lahar, dan satuan endapan aluvium. Analisis petrografi dilakukan terhadap dua sampel batuan yang diambil di lokasi penelitian. Sampel STA 4 menunjukkan kandungan skeletal sebesar 45%, dolomit 35%, kuarsa 11%, feldspar 4%, dan lumpur karbonat 4%. Komposisi ini mengindikasikan bahwa STA 4 tergolong batupasir gampingan. Sementara itu, sampel STA 22 memiliki komposisi skeletal 78%, dolomit 11%, litik 4%, dan kuarsa 3% yang menunjukkan karakteristik sebagai batugamping. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa batupasir gampingan di daerah penelitian memiliki variasi komposisi mineral yang mencerminkan lingkungan pengendapan karbonatan dengan pengaruh material klastik. Kajian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan mengenai karakteristik geologi daerah Lembah Seulawah dan menjadi acuan bagi penelitian geologi selanjutnya di wilayah Aceh Besar.
Copyrights © 2025