Aktivitas penambangan batu kapur dan lalu lintas kendaraan berpotensi menurunkan kualitas udara ambien serta menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas udara ambien di kawasan penambangan gunung kapur Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengukuran lapangan menggunakan detektor gas pada lima titik lokasi dengan kondisi lalu lintas berbeda. Parameter yang diukur meliputi H₂S, CO, O₂, dan LEL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi CO melebihi baku mutu pada hampir semua titik kondisi ramai, sementara H₂S melampaui ambang batas pada titik 2 dan 5 kondisi ramai. Parameter O₂ masih dalam kategori aman, sedangkan LEL tidak terdeteksi. Secara umum kualitas udara di kawasan penelitian dipengaruhi oleh aktivitas penambangan dan transportasi. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian emisi dan pemantauan berkala untuk mencegah dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Copyrights © 2025