Artikel ini bertujuan untuk mengetahui perspektif orang tua terhadap keterikatan keluarga dan perkembangan anak di Rumah Anak Prestasi (RAP) Nginden Surabaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, penulis dapat mengetahui bagaimana pengalaman orang tua anak dengan penyandang disabilitas dalam memahami keterikatan keluarga dan perkembangan anak disabilitas di Rumah Anak Prestasi (RAP) Nginden. Data dikumpulkan melalui tahapan observasi partisipasi yaitu penulis berinteraksi secara langsung di Rumah Anak Prestasi (RAP) Nginden selama kurun waktu 3 bulan, kemudian wawancara mendalam, serta dokumentasi. Metode yang digunakan dalam menentukan informan yaitu menggunakan metode Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan teori Struktural Fungsionalisme sebagai pisau analisis, teori ini dikemukakan oleh Talcott Parsons dengan menggunakan konsep AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterikatan keluarga memiliki peran fundamental untuk perkembangan anak disabilitas di Rumah Anak Prestasi (RAP) Nginden melalui dukungan, peran dan strategi, serta persepsi orang tua terhadap anak disabilitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025