Masa remaja merupakan masa transisi dimana individu mudah mengalami stres termasuk stres akademik yang berdampak pada kemampuan menghadapi tekanan dikenal dengan Posttraumatic Growth (PTG), hal disebakan karena Cognitive Emotion Regulation (CER). Penelitian bertujuan menganalisis hubungan antara CER dan PTG pada remaja yang mengalami stres akademik di Depok. Desain penelitian kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional pada 340 remaja berusia 15-18 tahun dengan menggunakan teknik probability sampling. Instrumen yang digunakan meliputi Educational Stress Scale for Adolescent (ESSA), Cognitive Emotion Regulation Questionnaire (CERQ), dan Posttraumatic Growth Inventory-Revised for Children and Adolescents (PTGI-RC). Hasil analisis menunjukkan mayoritas remaja mengalami stres akademik tingkat sedang (50.6%), CER yang paling dominan refocus on planning, aspek PTG tertinggi relating to others. Terdapat hubungan yang signifikan dan memiliki korelasi positif antara Cognitive emotion regulation (CER): refocus on planning dengan PTG, pada remaja yang mengalami stres akademik (ρ = 0.359, p < 0.001). Peningkatan CER yang adaptif seperti refocus on planning pada remaja diharapkan dapat mengurangi stres akademik berupa menumbuhkan pertumbuhan positif yaitu relating to others selain personal strength.Kata Kunci: Cognitive Emotion Regulation, Posttraumatic Growth, Stres Akademik, Remaja
Copyrights © 2025