Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan yang berdampak penurunan kekuatan otot ekstremitas yang memengaruhi status fungsional pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis dengan status fungsional pasien stroke. Metode memanfaatkan deskriptif hubungan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian 40 orang dengan teknik consecutive sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi Manual Muscle Testing (MMT) untuk pengukuran kekuatan otot dan kuesioner Barthel Index untuk status fungsional. Analisis menggunakan univariat dan bivariat memanfaatkan uji Spearman rho. Analisis penelitian univariat didapatkan status fungsional kategori ketergantungan penuh 14 orang, berat 19 orang, dan sedang 7 orang. Responden hemiparesis ekstremitas atas, mayoritas memiliki kekuatan otot tangan skala 2 yaitu 40% dan hemiparesis ekstremitas bawah memiliki kekuatan otot kaki skala 2 yaitu 35%. Hasil uji spearman didapatkan hubungan kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis terhadap status fungsional pasien stroke bernilai p-value 0,000 (p 0,05). Terdapat korelasi kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis berstatus fungsional pada pasien stroke.
Copyrights © 2025