Permasalahan sampah yang semakin kompleks di Indonesia membutuhkan pendekatan pengelolaan yang partisipatif dan kolaboratif. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis bentuk kolaborasi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam program Manajemen Sampah Zero (MASARO), sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa program MASARO berhasil mengimplementasikan prinsip-prinsip collaborative governance, dengan melibatkan pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat desa secara aktif. Namun demikian, implementasi program ini juga menghadapi sejumlah tantangan seperti ketimpangan kapasitas antaraktor, rendahnya kesadaran masyarakat, dan keterbatasan kelembagaan lokal.
Copyrights © 2025