Stabilitas transien pada sisi DC dalam sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on-grid menjadi aspek penting dalam memastikan keandalan dan efisiensi konversi daya. Fluktuasi irradiansi matahari, perubahan beban, serta gangguan dapat mempengaruhi kestabilan tegangan dan arus di sisi DC, yang berpotensi menurunkan kinerja sistem secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan prototipe alat ukur yang dapat digunakan untuk menganalisis stabilitas transien arus DC pada sistem PLTS atap on-grid 600 Wp yang terdiri dari dua modul PV dengan kapasitas masing-masing sebesar 300 Wp yang dirangkai secara paralel. Prototipe ini dirancang untuk memantau parameter listrik utama seperti tegangan, arus, serta respons sistem terhadap gangguan transien yang diakibatkan oleh masuk/ lepasnya pengaman sisi DC, hubung singkat pada modul PV, masuk/lepasnya PLTS ke grid dan efek bayangan pada salah satu modul PV. Metode yang digunakan mencakup perancangan perangkat keras berbasis sensor tegangan dan arus (ACS712), serta pengolahan data secara real-time menggunakan Arduino Mega 2560 dan modul kartu micro SD untuk interface penyimpanan data ke SDCard. Hasil pengujian menunjukkan bahwa alat ukur yang dikembangkan mampu mendeteksi transien arus DC pada sistem PLTS atap on-grid 600 Wp. Terdapat tiga sensor arus untuk menampilkan arus transien dengan kesalahan ukur rata-rata sebesar 2,17%, 2,38%, dan 4,61 % untuk sensor arus pada output modul surya 1, modul surya 2, dan arus dari gabungan output dua modul surya. Hasil pengujian sistem PLTS tersebut akibat masuk/ lepasnya pengaman sisi DC, hubung singkat pada modul PV, masuk/lepasnya PLTS ke grid, dan efek bayangan pada salah satu modul PV mengakibatkan transien arus yang membutuhkan waktu untuk stabil/kondisi steady state yang variatif antara 0,002 sampai 10,8 detik.
Copyrights © 2025